SAMBUTAN DEKAN
Tumbuhnya perekonomian sebuah kota dalam kebijakan otonomi daerah, pastinya mengharuskan berdirinya sebuah lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan tenaga-tenaga profesional yang siap pakai. Begitu juga dengan kota Tangerang, Banten.
Kota industri yang merupakan salah satu kota startegis di Indonesia. Karena, berdekatan dengan Jakarta dan memiliki Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Otomatis menjadi daya tarik bagi para pemilik modal (investor).
Tetapi jika seorang tenaga profesional hanya dilihat dari segi akademis. Dan sampai menafikan nilai-nilai universal kebajikan. Tentunya, akan timpang dan tidak memiliki roh dalam sebuah pembangunan bangsa dan negara.
Apalagi, jika bidang kerjanya bergerak dalam sebuah kebijakan dan peraturan yang universal. Seperti bidang hukum. Pastinya, sang tenaga ahli tidak boleh menafikan nilai-nilai kebenaran.
Untuk itulah, Fakultas Hukum Universitas Muhamadiyyah Tangerang (UMT) hadir sebagai jawaban. Sebab, universitas yang baru berusia tiga tahun ini selain memprioritaskan anak didiknya menjadi tenaga profesional siap pakai. Juga mengajarkan nilai-nilai keagaman.
“Jadi jika Universitas yang lain menerapkan tri darma, kita menambahkan satu menjadi empat darma. Yakni Kemuhammadiyah,” ungkap Dekan Fakultas Hukum UMT, Upik Mutiara di kantornya, Tangerang, Banten, Selasa (5/3).
Dengan diajarkannya nilai-nilai kemuhammadiyahan. Upik mengungkapkan, para peserta didik bisa menerapkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. “Karena selain faham akan hukum positif (hukum yang berlaku di Indonesia.red) peserta didik juga diharapkan mampu, mengimplementasikan nilai-nilai luhur keagaman,” tambahnya.
Seperti kejujuran, berani bersikap, dan mampu bertanggung jawab. Selain itu, kampus yang terletak di kawasan terpadu pendidikan, jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, Tangerang Kota, Banten. Juga menawarkan, mata kuliah terpadu dengan perkembangan zaman.
Salah satunya, mata kuliah cyber crime. Yang merupakan perpaduan antara ilmu hukum dengan pengetahuan teknologi informasi.
Dimana internet sudah menjadi kebutuhan industri. Pastinya akan banyak persoalan hukum yang bermunculan. “Untuk itu, Muhammadiyah Tangerang menghadirkan mata kuliah Cyber crime. Sehingga peserta didik mampu menjawab perkembangan zaman dan bisa terjun di arena persaingan global,” tutur Upik.
Lalu hukum perikatan, legal drafting yang merupakan mata kuliah yang cocok dengan perkembangan zaman saat ini.
Meski keunggulannya, tidak kalah dengan fakultas hukum dari universitas yang lain. wanita muda berjilbab ini menuturkan, bahwa kampus yang bangunannya indentik dengan warna biru diperuntuhkan untuk kelas menengah ke bawah di Kota Tangerang dan sekitarnya. “Karena biayanya sangatlah terjangkau. Dan bisa dicicil perbulan,” ungkap Upik.
Apalagi beragam kelas dari reguler sampai extension, yang bisa menjadi pilihan bagi tenaga kerja yang ingin mengembangkan kariernya dengan menepuh pendidikan tinggi.
Selain fakultas hukum, UMT juga menghadirkan fakultas ekonomi, agama islam, ilmu kesehatan, teknik, ilmu sosial dan politik dan program pasca sarjana.